Pages

Pramuka Harus Menatap ke Depan

Salah satu foto dalam Peringatan Hari Pramuka Ke-51 Tahun 2012.

Pramuka Harus Menatap ke Depan

Sebagai seorang pramuka, kita harus selalu menatap masa depan yang lebih cerah.

SBY Memakai Pakaian Pramuka

Sebagai Kepala Negara dan Pemerintahan, Bpk. SBY sangat sibuk, tetapi beliau mau menggunakan pakaian pramuka disela-sela HUT Pramuka.

Selasa, 10 Juli 2012

Penyebutan yang Salah Kaprah dalam Pramuka


Dalam lingkungan Gerakan Pramuka, banyak mengenal beberapa istilah atau singkatan singkatan yang kadangkala orang keliru dalam bahasan kata atau peyebutannya. Hal ini menjadi yang biasa karena kebiasaan yang dilafalkan dan “dianggapkan” dalam kehidupan sehari hari . Demikian pula dianggap memiliki kedekatan (dihubung-hubungkan) maknanya, yang belum tentu benar sesuai arti yang sesungguhnya. Misalnya saja seperti di bawah ini.

1. Di Lingkungan gugusdepan, seseorang yang setiap kali memberikan latihan kepramukaan berarti orang tersebut melatih pramuka. Karena melatih, maka dengan gampang saja mereka itu dikatakan Pelatih. Hal ini biasa terjadi karena orang tersebut dianggap sering melatih peserta didik. Padahal yang disebut dengan Pelatih dalam gerakan pramuka adalah anggota pramuka dewasa yang telah menyelesaikan pendidikan minimal Kursus Pelatih Dasar (KPD).

2. Di lingkungan Penegak Pandega kita mengenal yang namanya Dewan Kerja Penegak dan Pandega. Ditingkat Nasional disebut dengan Dewan Kerja Nasional ( DKN ), kemudian Dewan Kerja Daerah ( DKD ), Dewan Kerja Cabang (DKC ) dan Dewan Kerja Ranting ( DKR ), namun masih sering orang menyebut satuan ambalan dengan sebutan Dewan Kerja Ambalan (seolah disingkat DKA), yang benar adalah Dewan Ambalan saja tanpa kata “Kerja”.

3. Di Lingkungan Gerakan Pramuka , dilihat dari sistem komunikasi dan hubungan pembina dengan peserta didik adalah “kakak dan adik”, ternyata untuk sebutan ini tidak berlaku untuk golongan pramuka siaga, buktinya Yahnda dan Bunda memanggil mereka dengan sebutan “anak-anak siaga” dan bukan “adik-adik siaga”

4. Di Satuan Ambalan kita menyebut pemimpin ambalan dengan nama jabatannya yaitu Pradana, adakalanya untuk memudahkan panggilan dan membedakan antara pemimpin ambalan putra dan pemimpin ambalan putri , mereka menyebut dengan panggilan Pradana untuk putra sedangkan Ambalan putri dipanggil dengan nama Pradani. Sebenarnya Pemimpin ambalan tetap disebut pradana, yang membedakan hanyalah yang satu dipimpin putra dan yang satunya dipimpin putri.

Tentunya masih banyak istilah atau singkatan yang salah sebut, dan ada baiknya segera diluruskan agar tidak menjadi semakin “salah kaprah”. Masihkah ada lagi ?

Disalin sepenuhnya dari ikipramuka.blogspot.com

Senin, 02 Juli 2012

Indonesia Promosi Budaya di Jambore Pramuka Dunia


Indonesia memperkenalkan kekayaan budaya bangsa dalam pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia Ke-22 di Bumi Perkemahan Rinkaby, Kristianstad, Swedia. Indonesia ambil bagian dengan menggelar pameran budaya dan kegiatan menjamu pimpinan perwakilan kontingen tiap negara dalam acara Indonesia Day.

Sejak Jambore Pramuka Dunia dibuka, Indonesia membuka stand pameran yang digagas Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerjasama dengan Kemneterian Pariwisata dan Kebudayaan.

Indonesia menampilkan warisan budaya tak benda yang telah diakui UNESCO yakni angklung, wayang, keris, dan batik. Permainan tradisional conglak dan gasing juga diperkenalkan. Dipajang pula boneka-boneka berpakaian khas daerah dari 33 provinsi.

Peserta jambore yang hadir ke stand Indonesia diajak untuk membuat batik dan bermain angklung. Mereka yang hadir diberi sertifikat sebagai bukti telah mengikuti kursus membatik dan bermain angklung.

CARI PERALATAN PRAMUKA DENGAN HARGA TERJANGKAU, KLIK DISINI AJA....

Puncak pengenalan budaya Indonesia ditampilkan dengan menggelar acara Indonesia Day di tenda tamu khusus di Bumi Perkemahan Rinkaby, Minggu (31/7/2011) waktu Indonesia.

Yang menjadi tuan rumah adalah Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar serta Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Malarangeng. Para tamu khusus yang hadir antara lain Ketua Komite Pramuka Dunia Simon Rhee dan perwakilan dari organisasi pramuka wilayah Asia Pasifik.

Dalam kesempatan itu, kontingen pramuka Indonesia untuk Jambore Pramuka Dunia Ke-22 menampilkan beragam pertunjukan seni budaya. Peserta Jambore dari berbagai daerah menampilkan tari-tarian seperti saman dan pukat (Aceh), tongkat (Bangka Belitung) , hingga reog ponorogo (Jawa Timur).

Adapun penampilan yang cukup menyedot perhatian adalah permainan alat musik angklung yang ditampilkan perwakilan dari Jawa Barat. Mereka juga membawakan lagu tema Jambore Pramuka Dunia Ke-22.

Indonesia juga menyajikan makan an tradisional dengan menu sate dan soto. Kepada tamu yang hadir Indonesia menyerahkan souvenir berupa wayang dan angklung untuk tiap perwakilan tiap kontingen.

Sumber oase.kompas.com

Minggu, 01 Juli 2012

Foto Latihan Rutin Saka Bhayangkara yang Tak Biasa

Hari ini (01/06) Saka Bhayangkara Kwarran Rancaekek, Kwarcab Kabupaten Bandung mengadakan latihan rutin setiap 2 minggu sekali. Bertepatan dengan hari lahir Bhayangkara, latihan kali ini juga berbeda dengan latihan-latihan sebelumnya. Kok begitu ??? Karena hari ini mereka kedatangan tamu dari Jauh, tepatnya dari Kwarda Jawa Tengah, Kwarcab Banyumas, Kwarran Sumpiuh, Pangkalan SMK Ma'arif NU 1 Sumpiuh.

CARI PERALATAN PRAMUKA DENGAN HARGA TERJANGKAU, KLIK DISINI AJA....

Ia datang ke Polsek Rancaekek hanya untuk bersilaturohmi dan menambah teman serta pengalaman. Memang pemilik nama asli Wahid Munzihad ini, adalah seoorang perantau tapi masih senang dengan kegiatan kepramukaan.

Kali ini posting kami adalah foto-foto yang dikirim oleh kakak Wahid Munzihad kepada kami.

Terima kasih.

Foto Bersama



Materi dan Sharing







Terima kasih untuk Kakak Wahid Munzihad yang telah mengirimkan foto-foto kegiatan ini ke kami, bila kakak ingin mengirimkan artikel atau foto, kirim ke pramukanews@gmail.com.