Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Sebenarnya ini bukan tentang
kematianmu, bukan itu ...
Karena, aku tahu bahwa semua
yang ada pasti menjadi tiada pada
akhirnya ...
Dan kematian adalah sesuatu yang
pasti ...
Dan kali ini adalah giliranmu untuk
pergi, aku sangat tahu itu ...
Tapi yang membuatku tersentak
sedemikian hebat ...
Adalah kenyataan bahwa
kematian benar-benar dapat
memutuskan kebahagiaan dalam
diri seseorang, sekejap saja, lalu
rasanya mampu membuatku
menjadi nelangsa setengah mati,
hatiku seperti tak di tempatnya,
dan tubuhku serasa kosong
melompong, hilang isi ...
Kau tahu sayang, rasanya seperti
angin yang tiba-tiba hilang
berganti kemarau gersang ...
Pada airmata yang jatuh kali ini,
aku selipkan salam perpisahan
panjang ...
Pada kesetiaan yang telah kau
ukir, pada kenangan pahit manis
selama kau ada ...
Aku bukan hendak mengeluh, tapi
rasanya terlalu sebentar kau di
sini ...
Mereka mengira aku lah kekasih
yang baik bagimu sayang ...
tanpa mereka sadari, bahwa
kaulah yang menjadikan aku
kekasih yang baik ...
Mana mungkin aku setia padahal
memang kecenderunganku adalah
mendua, tapi kau ajarkan aku
kesetiaan, sehingga aku setia, kau
ajarkan aku arti cinta, sehingga
aku mampu mencintaimu seperti
ini ...
Selamat jalan ...
Kau dari-Nya, dan kembali pada-
Nya ...
kau dulu tiada untukku, dan
sekarang kembali tiada ...
selamat jalan sayang ...
cahaya mataku, penyejuk jiwaku ...
selamat jalan ...
calon bidadari surgaku ...
***Cinta yang tumbuh karena
iman, amal sholeh dan akhlak yg
mulia, akan senantiasa bersemi,
tak lekang karena sinar matahari
dan tak luntur karena hujan dan
tak akan putus walaupun
ajal menjemput..
Sumber : m.facebook.com
0 komentar:
Posting Komentar