Pages

Pramuka Harus Menatap ke Depan

Salah satu foto dalam Peringatan Hari Pramuka Ke-51 Tahun 2012.

Pramuka Harus Menatap ke Depan

Sebagai seorang pramuka, kita harus selalu menatap masa depan yang lebih cerah.

SBY Memakai Pakaian Pramuka

Sebagai Kepala Negara dan Pemerintahan, Bpk. SBY sangat sibuk, tetapi beliau mau menggunakan pakaian pramuka disela-sela HUT Pramuka.

Kamis, 28 Juni 2012

Masih Adakah Keberadaan Pramuka di Kalangan Remaja?

JAKARTA -- Praja Muda Karana atau yang lebih akrab kita kenal dengan Pramuka adalah salah satu organisasi yang bergerak dalam bidang kepanduan dengan konsep alam bebas. Selama ini yang kita lihat Pramuka masih ada dan keberadaannya masih eksis di sekolah.

Di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kegiatan pramuka menjadi salah satu ekstrakurikuler, anggotanya pun masih banyak. Namun sayangnya, keberadaan Pramuka di Sekolah Menengah Atas (SMA) nampaknya mulai meredup dan sedikit sekali anggotanya.

Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan nonformal yang mendidik anggotanya untuk mandiri dan mempunyai sikap kepemimpinan yang baik. Orang yang mengikuti gerakan ini disebut dengan Pramuka. Pramuka sendiri dibagi menjadi empat  golongan yang dibagi berdasarkan usia anggotanya. Pramuka Siaga usia 7-10 tahun, Pramuka Penggalang usia 11-15 tahun, Pramuka Penegak 16-20 tahun dan Pramuka Pandega usia 21-25 tahun.

Metode pengajaran yang diajarkan di Pramuka menggunakan konsep alam bebas dan petualangan, dimana anggotanya langsung bergaul dengan alam dan masyarakat sekitar. Konsep dasa darma dan tri satya menjadi pegangan mereka dan harus mencerminkan kedua hal tersebut. Jiwa kepemimpinan terus ditanamkan dalam jiwa anggota Pramuka, kekompakkan dan keceriaan menjadi salah satu hal yang paling terciri pada kegiatan tersebut.

Di kalangan remaja, keberadaan Pramuka seringkali menjadi bahan tertawaan. Banyak anak muda enggan mengikuti gerakan Pramuka. Mereka beranggapan, ikut kegiatan pramuka, kuno dan jadul (istilah zaman sekarang). Padahal dari segi kegiatan, Pramuka sejalan dengan zaman. Pramuka juga merupakan satu-satunya organisasi yang diakui negara dan mempunyai undang-undang.

CARI PERALATAN PRAMUKA DENGAN HARGA TERJANGKAU, KLIK DISINI AJA....

Merita Zulfa Kurniasari ketua Dewan Kerja Cabang (DKC) Pramuka Jakarta Barat mengatakan kegiatan pramuka merupakan wadah untuk belajar tentang banyak hal dan memperoleh banyak teman. Ia menambahkan anak muda sekarang tak tertarik terhadap Pramuka karena banyak yang tahu soal pramuka. “ Anggota Pramuka kita itu paling banyak di dunia ini berdasarkan pernyataan pada jambore dunia 2011 lalu di Swedia “ ujarnya.

Pendapat serupa disampaikan oleh Fajar Hayu Atmaja ketua Dewan Kerja Ranting (DKR) Pramuka Kecamatan Kalideres Jakarta Barat sekaligus mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. “Arti Pramuka adalah masalah hati, karena Dasa Darma itu menggunakan hati untuk bisa memahaminya “ kata Fajar. Ia berpendapat sedikitnya pemuda yang ikut dalam Pramuka adalah masalah nasionallisme yang sudah turun di mata pemuda , mereka mamaknai nasionalisme hanya dengan pikiran bukan dengan hati karena itu semua berbeda jika kita memahaminya dengan pikiran yang timbul adalah politik.

Penulis: Ronni (Mahasiswa jurusan Jurnalistik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012), artikel kami salin dari www.republika.co.id

Mendidik Anggota Pramuka Jadi Generasi Berbakti

BANDUNG, - Penutupan Perkemahan Wirakarya sekaligus Peringatan HUT ke-45 Ksatria Usadhatama diselenggarakan di Taman Pramuka Jalan R.E. Martadinata 157, Bandung, Minggu (29/4).

Kegiatan Perkemahan Wirakarya diselenggarakan dari 9 Maret-29 April 2012 setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu dengan diikuti 638 peserta golongan pramuka penegak dari 638 peserta dari SMA, SMK dan MA Se-Kota Bandung .

Menurut Ari Aryanto, Ketua Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Kota Bandung tujuan kegiatan yang diselenggarakan setiap dua tahun tahun sekali itu bertujuan tujuan untuk melakun bakti kepada masyarakat. "Tapi untuk kegiatan sekarang bakti kepada masyarakatnya sudah mulai menurun karena itu disentuh dengan bakti Wirakarya," katanya.

CARI PERALATAN PRAMUKA DENGAN HARGA TERJANGKAU, KLIK DISINI AJA....

Lebih lanjut Ari menjelaskan dalam kegiatan perkemahan Wirakarya dilakukan penamaan terhadap 300 pohon di sekitar Taman Pramuka. Kemudian dilanjutkan dengan pemanfaatan sampah organik yang bisa dijadikan pupuk kompos dan pengadaan tempat sampah. Terakhir, pemberian wakaf berupa mukena untuk masjid.

Kegiatan ini juga ditambahkan Ari mengarah pada pembinaan guna mendidik dan membina kaum muda Indonesia. Selain untuk mengembangkan keimanan dan ketakwaan diharapkan mampu membentuk manusia yang berwatak dan berpribadi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswandi menuturkan kegiatan ini menjadi salah satu komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk mendidik dan membangun mentalitas anak muda menjadi lebih kuat. "Pramuka memberikan kontribusinya untuk mempersiapkan kader pempimpin yang selain visioner tetapi juga berani dan memiliki kecerdasan sosial yang kuat," katanya.

Disalin sepenuhnya dari www.pikiran-rakyat.com

Rabu, 27 Juni 2012

Wing Mahir / Bakti Saka Bhayangkra


Pada umumnya tidak jauh beda dengan tanda kemahiran yang dipakai oleh badan-badan militer nasional seperti TNI, POLRI, dan sebagainya. Karena sebagian besar atribut, tanda jabatan, dan berbagai aksesoris yang dipasang pada baju Pramuka tercinta ini mengilhami pemakaian pada organisasi-organisasi militer nasional. Sama halnya dengan Wings Saka Bhayangkara yang sejatinya mengilhami wings-wings yang ada pada badan-badan militer tersebut seperti wings komando, wings heli, wings bomber, dan sebagainya.
Meskipun jika ditinjau lebih jauh lagi masih ada beberapa hal yang janggal mengenai kejelasan tanda kemahiran ini (belum ada PP yang jelas mengenai syarat penempuhan), namun tidak ada salahnya wings ini dijadikan sebagai sebuah tanda penghargaan kepada mereka yang berhak mendapatkannya. Setidaknya mampu digunakan sebagai penggugah semangat agar para insan Pramuka lebih cinta terhadap Saka Bhayangkara.

Syarat penempuhannya pun kita sesuaikan dengan dasar yang kita pakai sebagai latar belakang yang mengilhami munculnya tanda kemahiran ini. Seperti layaknya wings-wings TNI/ POLRI, syarat bagi individu yang hendak menyematkan tanda kemahiran ialah individu tersebut harus benar-benar mahir sesuai dengan wings yang ia capai. Wings heli disematkan kepada mereka yang mahir pada pesawat heli, wings bomber disematkan kepada mereka yang ahli di bidang pengeboman, dan seterusnya. Jadi wings Saka Bhayangkara pun berhak disematkan kepada mereka yang mahir di bidang kebhayangkaraan.

Sejauh ini hanya ada beberapa wings dari organisasi-organisasi non militer yang diakui dan sudah memiliki pedoman penyelenggaraan yang jelas. Beberapa tanda kemahirannya berbentuk brevet (seperti wings namun tidak memakai sayap sebagai lambang). Contoh: wings survival, wings SAR, brevet diver, dan sebagainya.

Bila ingin memesan atau membeli Wing Saka Bhayangkara, klik saja disini.

Sumber : alatpramuka.blogspot.com dan bakti-husada.blogspot.com

Minggu, 24 Juni 2012

Foto Pramuka Berpartisipasi dalam Rekor INDONESIA MENGOPER BOLA

Anggota Pramuka, terutama di Kwarda Jawa Barat ikut berpartisipasi dalam pemesacahan rekor "Indonesia Mengoper Bola" yang di adakan di Taman Tegallega, Bandung (24/6) yang dimotori oleh Dua Kelinci dan Radio Dahlia (Radio swasta setempat).

Ini adalah beberapa photo yang kami dapat dalam acara tersebut. photo yang kami dapat agak suram atau tidak begitu jelas, ini dikarenakan photo yang kami dapat adalah hasil photo dari perangkat HP yang digunakan oleh beberapa peserta.


Rekor yang Terpecah



Photo Bersama






Jalan-jalan


Makan Bersama

Hiburan

Lain-lain




Bantu kami dengan cara nge-klik sponsor/iklan yang ada di blog kami. Terima kasih.

Pramuka Berpartisipasi dalam Rekor INDONESIA MENGOPER BOLA

Bandung - Rekor dunia 'Indonesia Mengoper Bola 2012' berhasil dipecahkan 1.300 anak-anak yang tergabung dalam Gerakan Pramuka dan Sekolah Sepak Bola, Minggu (24/6/2012) di Lapangan Tegalega, Kota Bandung, Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menuturkan, kegiatan tersebut ialah cerminan dari semangat anak-anak Indonesia dalam mengolah si kulit bundar.

Menurut dia, kegiatan ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang diberi nama "Indonesia Menggiring Bola".

"Kalau tahun lalu itu kan konsepnya menurut saya kurang jelas yakni hanya menggiring begitu saja. Tapi untuk tahun ini atau sekarang konsepnya jelas dan terkonsep," kata Dede Yusuf.

Selain memecahkan rekor dunia, acara tersebut juga akan mencoba memecahkan rekor nasional dalam kategori sama yang sebelumnya dipegang oleh Kota Semarang dengan jumlah peserta mencapai sekitar 800 orang.

Wagub berharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat membangkitkan semangat untuk bermain sepakbola bagi anak-anak sejak dini.

"Jadi dari sini yang bagus akan dibina. Kita lihat mana yang baik. Dan bila ada yang ingin merekrut silakan," ujarnya.

Bersumber dari www.berita8.com dengan sedikit pengeditan

Bantu kami dengan cara nge-klik sponsor/iklan yang ada di blog kami. Terima kasih.