Selasa, 11 Juni 2013
DULU " BELA RAKYAT" SEKARANG MENINDAS RAKYAT
Liem Bian Koen alias Sofjan Wanandi merupakan aktivis terkemuka Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia dari FEUI. Di zamannya ia dikenal sebagai aktivis vokal yang selalu terdepan memperjuangkan AMPERA (amanat penderitaan rakyat). Kini Liem menjadi pengusaha dan merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang dikenal sangat tidak sensitif dengan kepentingan buruh. Beberapa hari lalu ia memprotes sekaligus mengancam Pemerintah DKI Jakarta yang menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar 40 persen. "Kami akan melakukan relokasi ke Jawa Tengah dan Jawa Timur yang upahnya masih sekitar 1 juta rupiah. Para pengusaha mencari lokasi di mana upah bisa menjadi lebih murah,” ujar Sofjan Wanandi.
Ancaman Liem Bian Koen ini sontak membuat Ahok naik pitam. Dengan gaya khasnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menyilahkan Liem dan APINDO-nya untuk minggir. “Kita sudah bicara berapa kali kok. Tidak mungkin ketemu kalo bicara sama mereka (Apindo). Kalo dia ngotot di bawah KHL, kamu mau jadikan orang Jakarta budak kamu, apa?!” ujar Ahok dalam nada keras. Liem adalah contoh seorang mantan aktivis yang tak pernah lagi menengok pijakan dasar mengapa dia ada di posisi yang sekarang. Pidato-nya tentang amanat penderitaan rakyat di Kampus UI Salemba puluhan tahun yang lalu ternyata "pertumpahan air liur semata"...Sang demonstran lupa akan "niat baik hatinya" di masa lalu.
Sumber : Hendi Jo
0 komentar:
Posting Komentar