Andaikan anda memiliki kesempatan untuk ke Bandung melalui jalur Bogor-Puncak-Cianjur, maka di kawasan tapal kuda Cugenang pas sebelah kiri ada sebuah gunung (lebih tepat sebenarnya dinamakan bukit besar) yang dinamakan Gunung Rasamala. Sekitar 3 tahun lalu, saya pernah datang ke sana untuk keperluan riset tentang sejarah sebuah kampung yang ada di bawah kaki Gunung Gede.
Hampir semua orang tua di sana berkata kepada saya bahwa Gunung Rasamala pernah terbelah secara tiba-tiba. “Itu kata orang-orang tua, kejadiannya pas zaman Walanda kahiji (era Hindia Belanda maksudnya),”ujar Apih Iyang (72). Karena “terbelahnya Gunung Rasamala” inilah, Pemerintah Hindia Belanda sampai memerintahkan para penduduk yang ada di sekitar kawasan tersebut untuk pindah ke selatan jalan raya pos Cugenang, tepat di timur kaki Gunung Gede.
Saya sungguh penasaran dengan peristiwa aneh itu. Pulang ke Jakarta, dengan segala cara saya cari tentang info-info seputar terbelahnya gunung Rasamala tersebut. Kenapa sih sebab sebenarnya?
Tak ada informasi yang jelas saya temukan untuk menjawab pertanyaan itu. Di Perpustakaan Nasional, saya hanya menemukan sebuah catatan dari Dr.Visser (1922) dalam On Land Earthquakes 1600-1921. Di buku ini, ia menulis sedikit tentang Cianjur yang merupakan bagian daerah yang pernah dilanda gempa sangat hebat pada 28 Maret 1879 dan 14 Januari 1900. Dan memang, ketika menjenguk foto-foto lama di situs milik KITLV Belanda, saya menyaksikan betapa hebatnya akibat gempa tersebut hingga menyebabkan rumah-rumah penduduk rata menjadi tanah. Adakah ‘terbelahnya’ Gunung Rasamala disebabkan oleh gempa yang berdaya besar tersebut? Sepertinya saya perlu waktu sangat khusus menyelidik soal itu. Atau ada sejarawan beneran yang berminat mencari jawaban dari pertanyaan itu?
Sumber : Hendi Jo
0 komentar:
Posting Komentar